Dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, wanita sering menjadi korban pelecehan seksual, diganggu pria iseng di jalanan atau malah diperkosa. Untuk mengakhiri kekhawatiran tersebut, desainer pun menciptakan sebuah 'celana berpenis'.

Beberapa desainer di Thailand menciptakan celana keamanan yang menjanjikan perlindungan bagi bagian kelamin wanita dan menangkal pikiran penuh nafsu para lelaki, yang sekaligus bertindak sebagai pakaian anti-perkosaan.


Dengan menggunakan produk unik ini, para wanita cantik di Thailand tak perlu lagi takut diganggu pria iseng di jalanan karena akan dianggap sebagai lwaria, seperti dilansir Rocketnews24, Selasa (24/12/2013).


Namun di negaranya sendiri produk ini cukup menuai kontroversi, mengingat Thailand sangat terkenal dengan masyarakat transgender dan ladyboy. Produk ini dinilai hanya bisa melindungi penggunanya dari pria-pria heteroseksual, tapi tidak mempan bagi orang-orang yang justru menyukai ladyboy.


China juga pernah membuat produk anti pencabulan berupa stoking berbulu. Kaus kaki berbulu ini membuat kaki pemakainya seperti kaki orangutan lantaran penuh bulu. Orang-orang yang berniat melakukan pencabulan di jalanan mungkin akan berpikir dua kali untuk mengganggu calon korbannya yang memiliki kaki demikian 'seram'.


Di India juga diciptakan lingerie anti perkosaan. Pakaian dalam berupa kamisol atau biasa disebut dengan kemben ini dilengkapi dengan sensor tekanan yang dijahit di sekitar area payudara sehingga dapat mendeteksi jika ada tangan yang mencoba meraba-raba dengan kasar lalu mengirimkan setruman listrik dengan daya sebesar 3.800 kilovolt.


Yang tak kalah hebat, produk ini juga mampu mengirimkan pesan ke polisi serta keluarga korban untuk memberitahukan tentang adanya percobaan pemerkosaan yang dialami si korban. Terdapat juga lokasi GPS yang bisa digunakan untuk melacak keberadaan korban.
Sumber:detik health

0 comments:

Post a Comment

 
Top